Sejarah PMK FISIP UNPAD

Persekutuan Mahasiswa Kristen 

Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik 

Universitas Padjajaran 

Periode awal: Merintis dan Membangun Konstruksi yang kokoh.

PMK FISIP UNPAD berdiri dari kerinduan beberapa mahasiswa Kristen FISIP UNPAD yang rindu ada wadah atau tempat untuk bersekutu bersama, mengembangkan integritas kekristenan di lingkungan kampus, dan meningkatkan hubungan keluarga di antara mahasiswa Kristen FISIP UNPAD yang pada akhirnya menjadi wadah kegiatan kerohanian yang dapat membentuk mahasiswa Kristen yang berintegritas sesuai dengan Firman Tuhan.

PMK FISIP UNPAD mulai dirintis dan berdiri pada tahun 1998 dengan Bang Walpery (1997) sebagai ketua pertamanya. Saat itu “Segelintir” mahasiswa Kristen sepakat membentuk Persekutuan untuk dapat berkumpul dan menyembah Tuhan Yesus secara bersama-sama. Bang Walpery sendiri menjabat selama 2 periode sampai dengan 2001. Kemudian periode 2001-2002 PMK FISIP UNPAD dipimpin oleh Manahan (Fisip 1999) Pada kedua periode ini Badan Pengurus Harian (BPH) hanya terdiri dari 2 orang yaitu Ketua dan seorang Sekretaris yang merangkap sebagai Bendahara.

Sampai kemudian pada periode bang Mustar Hutapea (Hubungan Internasional 2000) yang memimpin PMK FISIP UNPAD Tahun 2002-2003 baru kemudian hari Senin disepakati sebagai hari persekutuan untuk PMK FISIP UNPAD. Dan pada periode bang Mustar BPH mulai terdiri dari 3 orang yaitu Ketua, Sekretaris dan Bendahara.

Go “Legalitas”

Pada kepengurusan Yohanes inilah langkah nyata untuk mewujudkan legalitas PMK Fisip direncanakan dan dijalankan dengan serius. Dimulai dari pembentukan Tim Ad Hoc untuk merancang dan merumuskan AD/ART PMK Fisip yang diketuai oleh Jhon Sinaga (Hubungan Internasional 2000) yang dimulai dari bulan Agustus sampai dengan Oktober 2005 dan dengan rapat-rapat dan forum-forum kebersamaan untuk menyusun AD/ART yang lebih kongkrit lagi. Sampai pada akhirnya dalam Musyawarah Besar PMK FISIP UNPAD pada tanggal 13 Maret 2006 ditetapkan dan disahkanlah AD/ART PMK FISIP UNPAD.

Setelah PMK FISIP UNPAD memiliki AD/ART kemudian target berikutnya adalah legalitas PMK FISIP UNPAD, namun pada kepengurusan Yohanes ini legalitas itu tidak tercapai karena banyaknya hambatan dari lingkungan internal, Kelompok Kegiatan Mahasiswa, dan pihak dekanat. Namun dalam Kongres Akhir Tahun (KAT) KEMA FISIP UNPAD pada Mei 2006 direkomendasikan bahwa Kelompok Kegiatan Mahasiswa (KKM) termasuk di dalamnya yang bersifat rohani yang telah memenuhi syarat. Harus difasilitasi Oleh Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) FISIP UNPAD untuk mendapatkan legalitas di lingkungan Keluarga Mahasiswa (KEMA) FISIP UNPAD dan mendapat pengakuan dari dekanat.

Dan legalitas tersebut akhirnya tercapai pada Periode kepengurusan 2006-2007 dimana Alexander Hamonangan (Administrasi Negara 2004) menjadi Ketua PMK FISIP UNPAD, yaitu tepatnya dibulan 13 Desember 2006 (bang Alex) yang disahkan dan ditetapkan legalitas tersebut dalam Kongres Tengah Tahun (KTT) KEMA FISIP UNPAD.

Lepas Landas

PMK FISIP UNPAD sudah berada dalam kondisi yang lebih baik sejak tahun 2007 dimana kepengurusan pasca legalnya PMK FISIP UNPAD mulai menikmati kemapanan dan fasilitas yang baik. Mulai Periode Alex, hingga periode Sunaman (Ilmu Pemerintahan 2007) saat ini. PMK FISIP UNPAD mendapat beberapa fasilitas pendukung seperti Ruangan kelas untuk melaksanakan kegiatan PMK FISIP UNPAD terutama PF, dana operasional dari Pembantu Dekan 2.

Selain itu posisi tawar PMK FISIP UNPAD di lingkungan Kampus mempunyai posisi tawar yang tinggi karena sebagai KKM yang legal, PMK FISIP UNPAD memiliki 1 suara dalam Kongres Akhir Tahun maupun Kongres Tengah Tahun di FISIP UNPAD, yang secara langsung dapat mempengaruhi hasil dan keputusan kongres yang merupakan wadah Forum tertinggi di lingkungan Keluarga Mahasiswa (KEMA) FISIP UNPAD.